Untuk memperkuat integrasi Pendidikan sosial dan finansial secara nasional dan implementasi program Pengembangan Kompetensi Literasi Finansial melalui Penguatan Kesetaraan Gender (Aflateen+) di Indonesia, Aflatoun International melalui Program Manager Asia membantu dan mendukung Lekdis Nusantara melalui advokasi dan pendampingan ke Direktorat PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek RI; Sekretrais Ditjen, KoordinatorPMP dan Kerjasam, dan Direktur PAUD. Advokasi juga dilakukan di Komisi 10 DPR RI, OJK, dan termasuk Kedutaan Besar Kerjaan Belanda untuk mendorong implementasi program secara nasional agar seluruh anak dan pelajar Indonesia mendapatkan program pendidikan sosial dan finansial karena pada kenyataannya masyarakat Indonesia khususnya kaum muda masih banyak yang belum memiliki literasi finansial atau konsep pengelolaan keuangan yang bagus dan matang sehingga banyak yang terjebak dalam pinjaman online ilegal dan kredit yang tidak perlu akhirnya masuk dalam perangkap hutang, dan tidak sedikit yang berakhir pada bunuh diri dan pertengkaran di lingkungan keluarga dan masyarakat

Melihat fenomena ini Direktur PAUD yang sudah sejak 2017 melakukan kerjasama dengan Aflatoun International melihat bahwa literasi finansial termasuk delay gratification perlu ditanamkan sejak usia dini, sebagai langkah kongrit beliau dan timnya menginisiasi untuk mengkontekstualsai modul Aflatot dan mengimplementasikan untuk PAUD di seluruh Indonesia secara bertahap, dan ini merupakan terobosan yang sangat bagus dalam pendidikan Indonesia, sehingga Direktorat lain seperti Direktorat SMP, Direktorat SMA, Direktorat PMPK serta direktorat terkait di Kemendikbudristek perlu mempertimbangan hal serupa agar anak dan pelajar di seluruh Indonesia bisa mendapatkan pendidikan literasi finansial. Beliau menambahkan saat ini beliau akan terus melakukan upaya-upaya agar literasi finansial ini bisa dikembangkan dan diimplementasikan secara nasional sebagai moral obligation atas keprihatian beliau terhadap kondisi masih lemahnya literasi finansial di Indonesia khususnya agar Kemendikbudristek dalam hal ini mengambil inisiatif dan langkah kongrit dalam upaya integrasi finansial literasi dalam kurikulum nasional

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here